Day 25: Tulisan and me

IMG_4149Saya mengenal Tulisan dan Melissa Sunjaya sejak tahun 2012. Ketika itu Melissa baru memulai bisnisnya, menjual hasil karyanya di pop-up store di Darmawangsa Square sebelum akhirnya memiliki butik di Darmawangsa Square di sebelah Ranch Market.

Sejak pertama kali melihat tas kanvas buatannya yang digambar menggunakan teknik silk screen saya langsung jatuh hati.

Indah sekali. Unik.

Semua produknya (tas, apron, tea towel, taplak meja, sarung bantal, baju) diberi gambar, dipotong dan dijahit di rumahnya di daerah Kebayoran Baru. Dijahit oleh ibu-ibu penjahit dengan menggunakan mesin jahit tua. Melissa sangat beruntung karena selain dikaruniai bakat menggambar yang luar biasa, ia juga memiliki ibu yang yang kreatif dan sangat mendukung mewujudkan mimpi-mimpi Melissa. Tante Didi, yang tahun ini berusia 65 tahun, menata butik di Darmawangsa Square itu dengan teliti dan berselera tinggi. Memasuki butik Tulisan serasa berada di kafe cantik di pojok kota Paris.

Hampir setiap minggu saya pasti mampir ke butik DS, dan seringkali saya membawa teman. Kalaupun tidak ada barang yang saya beli maka saya hanya duduk ngobrol dengan tante Didi dan Melissa sambil minum teh. Menyenangkan. Koleksi produk Tulisan pun terus menumpuk di rumah saya. Hampir seluruh warna dan disain saya miliki, tidak hanya tas tapi juga pernik-pernik dekorasi rumah seperti sarung bantal, taplak meja dan tea towel. Saya juga membeli giclée seri Amma Supahilo yang menurut saya sangat artistik dan dramatis. Giclée ini sekarang menghiasi dinding kantor saya.

Kecintaan saya terhadap Tulisan mulai menyusut ketika produknya semakin banyak dan dijual juta di GoodsDept. Saya merasa Tulisan tidak lagi eksklusif, tidak lagi menjadi barang kolektor, tetapi sudah menjadi barang komoditas seperti yang lainnya. Dulu, kalau sedang traveling dan ketemu orang yang menggunakan produk Tulisan saya bisa kejar orangnya hanya untuk berkata: pakai Tulisan juta yaaaa… Itu pernah terjadi di Paris ketika sedang berjalan-jalan di dekat menara Eiffel. Rasanya ada ikatan sisterhood diantara sesama pemilik produk Tulisan. Kami sema tahu cerita di balik semua lukisan di kanvas Tulisan, mulai dari Batavia Hotel sampan Admiral Kasarung. Sekarang produk ini dipakai banyak orang yang membelinya sebagai produk fashion, bukan produk art. Sedih.

One thought on “Day 25: Tulisan and me

Add yours

  1. Agree. I don’t like their outlets at Goods Dept nor their pop-up stores.

    But, how about their new outlet at PS? Do you like it?
    Well, I do.. 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Blog at WordPress.com.

Up ↑

%d bloggers like this: